Self Improvement
4 Cara Mengatasi Kegagalan
By STUDiLMU Editor
Anda mungkin adalah seseorang yang berhasil. Karier Anda terus bergerak maju. Anda selalu mampu menembus target yang diberikan. Namun, bagaimana jika Anda tidak dapat memenuhi target yang diberikan dan proposal yang Anda ajukan mendapat penolakan terang-terangan. Jadi, jika Anda mengalami "kemunduran" karier (istilah yang lebih halus yang menggambarkan kegagalan total). Orang-orang sukses selalu mempunyai cara mengatasi kekecewaan dan cara menghilangkan penyesalan terhadap kegagalan yang mereka hadapi. Nah, pada artikel kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara mereka menghadapi kegagalan tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melihat situasi Anda melalui lensa yang lebih positif.
1. Jangan Biarkan Kegagalan Mematahkan Anda
Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda, dan kita tidak bisa menghindari segala kegagalan yang datang ke dalam kehidupan kita. Akan tetapi, kita bisa mengubah cara pandang kita, terutama cara pandang menyikapi kegagalan dalam hidup. Sayangnya, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi, kita akan lebih mudah untuk fokus pada peristiwa negatif, sementara membiarkan yang positif berlalu dari pandangan kita. Dan karena kecenderungan itu, kita membiarkan satu kegagalan sepenuhnya mendefinisikan jalur karier atau proyek kita.
Sebelum kegagalan tersebut menguasai Anda secara sepenuhnya, cobalah untuk menoleh ke belakang. Lihatlah kembali setiap kritik yang Anda dapat dalam mencapai target Anda. Jika Anda mampu menangani beberapa kritik yang Anda hadapi, Anda mungkin memiliki kepercayaan diri untuk terus mengejar target yang ingin Anda capai.
Setiap kali Anda menghadapi kemunduran, cobalah untuk mempertimbangkan hal positif dalam situasi Anda. Misalnya, jika Anda mengambil risiko dan gagal, setidaknya Anda mengambil risiko pada langkah pertama! Ini mungkin tidak berjalan seperti yang direncanakan, tetapi Anda tidak perlu membiarkan satu kesalahan, kegagalan, atau umpan balik negatif tidak membawa Anda keluar dari tujuan akhir Anda.
2. Evaluasi Kegagalan Anda dengan Cara Pandang yang Baru
Terlepas dari penolakan atau kegagalan yang Anda alami, memang sangatlah sulit untuk menganalisis situasi yang dihadapi secara objektif. Ketika Anda menerima penolakan, Anda merasa sakit hati dan putus asa sehingga Anda menjadi tidak mampu dan tidak mau untuk mengevaluasi kembali hal yang telah Anda buat dan menentukan langkah baru selanjutnya.
Tantangan, pertumbuhan, dan bahkan kegagalan selalu diperlukan untuk bergerak maju dan mencapai tujuan, tetapi itu sangat sulit untuk diingat ketika Anda merasa kalah. Jadi, berikan diri Anda sedikit ruang dari kemunduran awal, biarkan emosi Anda menjadi dingin, dan biarkan sisi rasional Anda mendapatkan kendali kembali. Kemudian, Anda dapat melihat situasi Anda dengan cara pandang yang baru dan Anda mampu untuk menentukan langkah selanjutnya.
3. Belajar dari Orang Lain yang Mampu Bertahan Hidup
Hampir setiap orang sukses telah mengalami dan mengatasi kesalahan semacam ini. Jadi, ketika Anda mengalami kegagalan dalam karier Anda sendiri, ada gunanya berbicara dengan seseorang yang dapat berbagi tentang cara dia menghadapi kemunduran dan bangkit kembali bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
Umpan balik dari teman yang bersemangat dan bertekad tidak hanya membantu Anda untuk fokus kembali pada tujuan akhir Anda, tetapi itu juga dapat membantu Anda mengatasi perasaan kekalahan Anda secara efektif (dan mengingatkan Anda bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang pernah merasakan hal ini). Anda dapat melihat bagaimana orang lain memeluk pengalaman negatif mereka dan mengubahnya menjadi pengalaman positif sehingga mereka dapat berhasil dalam langkah selanjutnya.
4. Ingatlah bahwa Penerimaan Merupakan Kunci Utama
Menerima kegagalan tidak berarti Anda mengutuk semesta untuk "nasib buruk" Anda, atau mengakui kepada diri sendiri bahwa Anda telah kalah dan harus menyerah. Penerimaan yang benar adalah Anda harus memiliki pemahaman bahwa dalam mencapai sebuah tujuan, Anda akan menemui rintangan dan Anda harus mencari jalan keluarnya. Anda dapat melakukannya dengan menyingkirkan umpan balik negatif, menyerap kritik konstruktif, dan melangkah ke depan dengan cara yang inovatif dan menarik.
Ketika Anda mampu menerima dan menghadapi kegagalan Anda secara langsung, Anda akan terhindar dari penyesalan dalam karier Anda. Anda akan belajar untuk menghentikan internalisasi negatif dan Anda akan lebih tenang dengan upaya dan keputusan yang Anda buat.
Menangani kegagalan, penolakan, atau kekecewaan dalam cara yang produktif dapat bermanfaat bagi sebuah pencapaian besar dalam pengembangan karier Anda. Hal yang terpenting adalah cara Anda mengatur strategi Anda dalam dunia profesional yang tidak dapat diprediksi.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table