Self Improvement
4 Cara Menunjukkan Integritas Diri
By STUDiLMU Editor
Integritas Diri
Integritas adalah salah satu nilai mendasar yang dicari pemberi kerja pada karyawan yang mereka pekerjakan. Ini adalah ciri khas seseorang yang menunjukkan prinsip-prinsip moral dan etika yang sehat di tempat kerja. Integritas adalah dasar dalam membangun hubungan, kepercayaan, dan hubungan interpersonal yang efektif. Seseorang yang memiliki integritas diri yang kuat, menghayati nilai-nilainya dalam hubungan dengan rekan kerja, pelanggan, dan bahkan dengan para pemegang saham.
Kejujuran, kepercayaan dan kehormatan adalah inti dari integritas diri. Orang yang menunjukkan integritas diri akan mudah menarik orang lain karena mereka dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Mereka berprinsip untuk berperilaku terhormat bahkan ketika tidak ada yang melihat atau mengetahui kinerja mereka. Mereka adalah tenaga kerja yang unggul.
Contoh Integritas
Seperti apakah bentuk integritas diri yang dapat kita tunjukkan di tempat kerja? Mari kita simak 4 contoh integritas diri di tempat kerja.
- Brenda pergi ke toilet wanita dan menghabiskan banyak tisu. Dia tidak langsung meninggalkan toilet dengan tisu yang kosong. Dia mengisi ulang tisu tersebut terlebih dahulu sehingga orang selanjutnya tetap dapat memakai tisu. Ini memang menghabiskan 5 menit dari waktunya, tetapi integritas diri yang dimilikinya membuatnya merasa bertanggung jawab dan tidak ingin membuat orang setelahnya kesusahan.
- Helen bertanggung jawab untuk membuat laporan mingguan yang berisi tentang laporan rencana kerja dua departemen di minggu selanjutnya. Ia harus membuatnya setiap Jumat. Helen berencana akan mengambil cuti di Jumat berikutnya. Ia membuat laporan itu selesai sebelum ia melaksanakan cutinya.
- Seorang klien bertanya pada Marko apakah perangkat lunak yang ditawarkan akan menampilkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan klien tersebut. Jawaban Marko merupakan penentu apakah klien tersebut akan membeli produk yang dijualnya atau tidak. Marko tahu bahwa perangkat lunak tersebut dapat melakukan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh klien sehingga ia menjawabnya demikian. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak yakin sepenuhnya, sehingga ia meminta waktu untuk bertanya kepada pengembang perangkat lunak tersebut dan memberitahu jawabannya kepada klien. Setelah bertanya, Marko diberitahu bahwa ada satu fungsi yang tidak dapat dilakukan oleh perangkat tersebut. Marko kembali kepada kliennya dan mengatakan hal tersebut. Klien tersebut tetap membeli produknya karena itulah produk terbaik yang dapat memenuhi kebutuhannya.
- Dua rekan kerja sedang membicarakan kegagalan presentasi yang dilakukan satu rekan lainnya. Mereka memberikan kritikan dan mengatakan bahwa rekan kerja tersebut tidak memiliki keterampilan dan imajinasi yang cukup baik. Lalu, Citra masuk dalam pembicaraan dan mendengarkan sejenak. Kemudian ia bertanya kepada dua rekannya tersebut, apakah mereka telah membahas kritik dan masukan tersebut dengan rekan yang gagal melakukan presentasi?
4 Cara Menunjukkan Integritas di Tempat Kerja
Sekarang, kita memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana kita dapat menunjukkan integritas diri di tempat kerja. Integritas diri haruslah ditunjukkan dalam setiap hal dan kepada siapa saja. Terkadang, kita menjumpai beberapa kejadian yang menunjukkan kurangnya integritas diri yang dimiliki seseorang. Sangatlah penting untuk mempertahankan integritas setiap saat. Bagaimanakah kita dapat menunjukkan integritas diri di tempat kerja? Berikut adalah 4 cara untuk menunjukkan integritas diri di tempat kerja.
1. Bawa nilai-nilai yang dimiliki ke tempat kerja.
Kita harus membawa nilai-nilai pribadi dan mencerminkan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan kita. Gunakan nilai-nilai yang rekan pembaca miliki dalam bekerja dan kapanpun Anda ingin mengambil keputusan. Ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang bersungguh-sungguh. Tentunya, nilai-nilai baik yang diterapkan dalam pekerjaan akan membantu Anda memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan dan bahkan klien.
2. Bersikap transparan.
Memiliki transparansi adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Dengan sikap transparan, orang lain akan dapat lebih menerima kita. Bahkan, sekalipun kita harus mengambil keputusan yang tersulit, orang lain akan mampu memahami jika kita memiliki transparansi. Jadi, katakan apa yang harus dikatakan dan lakukan apa yang harus dilakukan. Dengan menjadi transparan, Anda membantu diri sendiri untuk lebih mudah dipahami oleh orang lain. Inilah yang menunjukkan integritas diri seseorang.
3. Memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat.
Setiap orang memiliki ide-ide yang cemerlang untuk dibagikan. Untuk itu, biarkan orang lain memiliki kesempatan untuk berbicara. Diskusi kreatif harus bersifat jujur dan kritis, namun kita harus berpikiran terbuka dan menghormati perspektif orang lain. Memberitahu seseorang bahwa ide buruk yang mereka sampaikan adalah hal yang hebat, kemudian melupakannya secara diam-diam bukanlah tanda integritas. Setiap orang memiliki kebebasan yang sama dalam membagikan ide. Belajarlah untuk memberi dan menerima kritik yang membangun dengan cara yang tepat. Ini akan lebih meningkatkan integritas diri dan memunculkan banyak ide kreatif.
4. Jangan kompromi.
Apa visi dan misi yang Anda miliki? Jika Anda ingin selalu memberikan kejujuran dalam pekerjaan, maka jangan pernah berkompromi dengan orang atau hal yang meminta Anda tidak jujur. Berpeganglah teguh terhadap prinsip yang Anda miliki. Ini mungkin akan membuat beberapa orang menganggap bahwa rekan pembaca adalah seorang yang angkuh. Tetapi, nantinya mereka akan tahu bahwa Anda memiliki integritas diri yang kuat.
Itulah 4 cara menunjukkan integritas diri di tempat kerja. Kita harus konsisten dengan integritas diri yang dimiliki. Integritas diri tidak hanya diperlukan di tempat kerja saja, ini juga dibutuhkan di luar tempat kerja. Berbicara dengan bebas, memperlakukan orang dengan setara dan tidak berkompromi dengan kepercayaan Anda, merupakan hal penting yang harus kita jalankan sekalipun kita telah meninggalkan tempat kerja kita. Kunci integritas adalah tetap menjadi orang yang sama di mana pun Anda berada.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table