Productivity
4 Penghambat Manajemen Waktu
By STUDiLMU Editor
Saya benci mengakui hal ini, tetapi saya agak berlebihan. Saya menulis seluruh buku yang membahas tentang manajemen waktu. Namun terkadang saya sendiri masih kesulitan mengatur waktu. Saya pikir itu hanya salah satu dari hal-hal yang tidak pernah bisa dikuasai sepenuhnya. Kita semua melalui fase saat kita merasa kewalahan secara mental dan fisik. Pada titik itu, kita perlu mengambil langkah mundur dan mengevaluasi kembali.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya menulis buku kerja tentang produktivitas. Dan, pada kenyataannya, saya pikir ini justru membahayakan produktivitas saya. Saya menghadapi beberapa kendala manajemen waktu dan, ketika saya mulai menyadarinya, saya berpikir bahwa orang lain juga mungkin menghadapi masalah yang sama. Jadi, saya akan membagikan pemikiran saya di sini dan semoga pemikiran ini dapat membantu Anda yang mengalami tantangan serupa.
1. Penekanan Berlebihan pada Alat
Saya sangat payah dengan alat-alat. Saya menyukai mereka sampai titik obsesi. Kotak, buku, binder, notes, folder, pena, gadget teknologi, apa saja. Saya tidak bisa masuk ke toko alat tulis tanpa merasa pusing. Saya selalu berpikir bahwa saya membutuhkan mereka. Suatu hari, saya baru saja duduk untuk mengerjakan beberapa buku kerja, tiba-tiba, saya sadar bahwa saya membutuhkan papan tulis. “Ya, papan tulis akan membuat proses pencurahan pendapat menjadi jauh lebih produktif,” pikir saya. "Aku tidak bisa bekerja tanpa papan tulis !!".
Saya begitu terobsesi dalam ide papan tulis sampai akhirnya saya harus menghentikan hal yang sedang saya lakukan, lalu saya pergi ke toko terdekat dan membeli satu. Ini saya lakukan hanya untuk mendapatkan kembali fokus saya.
Apakah sebenarnya alat semacam ini penting? Jawabannya adalah tidak.
Alat-alat tersebut memberi kita perasaan bahwa kita dapat menjadi produktif saat kita memilikinya. Tetapi, pada akhirnya, mereka hanya menghabiskan waktu, energi, dan uang. Tentu, beberapa alat tersebut bermanfaat. Tetapi kebanyakan dari kita terlalu menekankan pada alat, kita tidak pernah menyelesaikan hal yang sedang kita kerjakan dan membuat perencanaan yang harus dilakukan selanjutnya. Papan tulis itu sangat membantu saya, hanya selama sekitar satu hari. Saya belum menyentuhnya lagi sejak itu. Sebagian besar alat-alat yang saya pikir dapat menunjang produktivitas hanya akan berakhir di sebuah tempat dan menjadi sarang debu.
Alat-alat ini bisa dengan mudah menjadi alasan. Kita sering kali meyakinkan diri sendiri bahwa segalanya akan berbeda begitu kita memiliki komputer baru, lemari arsip atau buku agenda harian. Tapi sungguh, tidak ada satu alat pun yang dapat membuat kita menjadi lebih produktif. Ini semua bergantung pada diri sendiri.
2. Banyak Hal yang Harus Saya Lakukan
Terkadang saya mendapati diri saya mengulangi mantra ini berulang-ulang. Itu telah membakar otak saya dan, menjadi sebuah kepercayaan yang termanifestasi dalam diri dan seolah-olah menjadi sebuah kebenaran. Apakah saya benar-benar harus melakukan banyak hal? Mungkin rasanya terlalu banyak tetapi, pada kenyataannya, saya memiliki jumlah yang sempurna. Semakin saya meyakinkan diri saya sendiri, saya semakin kewalahan, semakin saya merasa bahwa saya memiliki banyak hal untuk dilakukan dan semakin sedikit tindakan yang saya ambil. Dalam situasi ini, saya lebih fokus terhadap frustasi dan mengeluh. Saya menghabiskan semua waktu mengelola energi. Saya tidak menggunakan waktu tersebut dengan bijak.
Saya pikir, di tempat kerja, kita semua dilatih menjadi sibuk. Semakin banyak yang harus kita lakukan, semakin kita merasa aman dan penting perasaan. Jadi, kita sudah terbiasa untuk menekankan beban kerja yang berat dan daftar pekerjaan yang melimpah. Tetapi kita justru terlalu sering membingkainya dalam cara negatif. Ya, kita mengeluh dan mengeluh. Kita berpikir, "Saya tidak punya cukup waktu untuk melakukan semuanya!" Kita perlu mengubah keyakinan ini dan mengubah pernyataan tersebut menjadi, "Saya punya cukup waktu untuk melakukan hal yang paling penting." Inilah cara untuk membentuk pikiran yang baik sehingga Anda akan terdorong dengan pikiran tersebut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang Anda miliki.
3. Hal yang Paling Penting.
Inilah inti masalahnya, Anda harus mengetahui hal yang menjadi prioritas dan memahami perbedaan antara hal-hal yang membuang waktu dan pekerjaan yang benar-benar penting. Cobalah untuk jujur ??menilai situasi kita saat ini. Cobalah juga untuk mengeliminasi setiap tugas yang tidak penting dan menaruh tugas yang benar-benar penting. kita semua pasti memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan itu semua.
4. Kehilangan Hal Besar Diantara Hal Kecil
Mengapa saya ingin mengatur waktu saya secara efektif? Sebenarnya, tujuannya adalah agar saya dapat memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang saya sukai dengan orang yang saya cintai. Tetapi saya sering melupakan hal itu. Ketika saya sangat produktif dan akhirnya menyelesaikan proyek lebih awal dari yang diharapkan, saya hanya mengambil tugas lain dan terus bekerja. Lalu, apa gunanya perencanaan itu?.
Kita semua harus mengingat nilai-nilai dan alasan yang lebih besar yang membuat kita begitu menghargai waktu. Kita perlu menghargai usaha kita dengan melakukan hal-hal yang kita impikan, seperti pergi berlibur, bersantai dengan anak-anak kita, atau bahkan tidak melakukan apa-apa! Apa yang membuat waktu begitu berharga bagi Anda? Sisihkan waktu Anda dan lakukanlah.
Saya berusaha keras untuk tidak kehilangan hutan hanya karena sebuah pohon dengan artian kehilangan hal besar diantara hal kecil. Saya melakukan segala upaya untuk menghargai diri sendiri ketika saya mencapai tujuan manajemen waktu. Saya berjalan-jalan dengan anjing saya, menghabiskan malam dengan teman-teman, dan, sesekali, saya membiarkan diri saya mengunjungi toko alat tulis.
Itulah hal-hal yang dapat saya bagikan untuk mengatasi hambatan manajemen waktu yang dimiliki setiap orang. Gunakanlah waktu Anda sebaik mungkin dengan tugas-tugas penting dan jangan terpaku dengan alat yang Anda pikir dapat membantu menjadi lebih produktif. Ingatlah juga bahwa Anda perlu menggunakan waktu untuk melakukan hal-hal berharga di hidup Anda dengan orang-orang yang Anda cintai. Jangan sampai Anda kehilangan hutan hanya karena sebuah pohon.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table