Resume & Interviewing
4 Tips Menghadapi Wawancara Kerja
By STUDiLMU Editor
Halo, rekan Pembaca Career Advice, apa yang timbul dalam pikiran Anda ketika Anda mendengarkan frasa ‘wawancara kerja?’ apakah Anda berpikir bahwa itu akan menakutkan, menyenangkan atau biasa saja? Tentunya ada banyak hal yang harus dipikirkan dan dipersiapkan sebelum Anda menghadiri wawancara kerja. Tetapi, tenang saja rekan pembaca. Pada artikel ini kita akan membahas 4 tips menghadapi wawancara kerja yang akan membuat Anda sukses dan mendapatkan pekerjaan yang Anda lamar. Mari kita simak tips menghadapi wawancara kerja dibawah ini.
1. Temukan 3 hal tentang Anda yang Anda ingin diketahui oleh perekrut.
Anda mungkin merasa sulit untuk memprediksi hal yang akan dibicarakan, tetapi Anda dapat menyiapkan diri untuk berbagai topic. Tips wawancara kerja yang pertama adalah pastikan bahwa Anda telah memikirkan 3 hal yang perlu diketahui oleh perekrut sebelum Anda pergi menghadiri wawancara. Temukan 3 keahlian atau pengalaman yang menunjukkan keahlian dan nilai Anda terhadap organisasi. Misalnya, Anda mungkin ingin menyoroti keterampilan komunikasi lintas fungsional yang Anda miliki, atau kemampuan untuk menyelesaikan tugas baru sebelum tenggat waktu datang atau kemampuan Anda untuk menghasilkan ide-ide baru. Temukan dan berikan penjelasn singkat untuk setiap poinnya.
Anda dapat menggunakan tiga hal ini sebagai dasar untuk tanggapan yang akan Anda berikan. Misalnya, jika perekrut bertanya tentang pencapaian yang Anda banggakan, Anda dapat menunjukkan contoh keterampilan komunikasi lintas fungsional Anda, atau keahlian Anda untuk menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu atau Anda selalu memiliki ide-ide baru untuk perusahaan yang sebelumnya. Ini akan membantu Anda mengurangi stres jika Anda harus memikirkan jawaban atas pertanyaan dengan topik yang tak terduga.
Tetapi, pastikan juga bahwa 3 hal tersebut merupakan hal yang berharga bagi perusahaan yang Anda lamar. Jika Anda menguasai bahasa Jepang, itu mungkin tidak terlalu berguna bagi perusahaan yang tidak memiliki kerjasama dengan perusahaan Jepang. Jadi komunikasikan hal yang relevan.
2. Tahan pembicaraan soal gaji.
Tips wawancara kerja yang kedua adalah cobalah untuk menunda pembicaraan soal gaji sampai waktu yang tepat. Anda harus memahami peran sebenarnya sebelum berbicara soal angka. Semakin lama Anda berbicara soal angka, semakin lama waktu yang Anda butuhkan untuk menunjukkan nilai Anda.
Jika perekrut bertanya tentang gaji Anda di perusahaan sebelumnya, pastikan bahwa ini merupakan hal yang diperbolehkan. Anda harus belajar untuk mendidik diri agar tidak terikat dengan gaji sebelumnya dan Anda perlu mengetahui bayaran yang tepat dan sesuai bagi diri Anda dalam peran yang baru. Jadi, sebelum Anda menentukan angka, cobalah untuk menggali lebih dalam tugas dan tanggung jawab Anda dalam peran baru tersebut. Sehingga Anda dapat menentukan angka yang tepat dan sesuai.
3. Jangan terlalu memberi banyak informasi tentang alasan Anda mencari pekerjaan baru.
Jika perekrut menanyakan alasan Anda meninggalkan pekerjaan lama, jujur saja. Tetapi dengan menjadi jujur bukan berarti bahwa Anda harus menceritakan semuanya, sampai kepada hal-hal kecil. Jika Anda memiliki alasan yang negatif, ini akan menjadi hal yang menyulitkan bagi Anda. Kenyataannya, Anda bukanlah orang pertama yang ingin meninggalkan pengalaman yang tidak menyenangkan. Jadi, jagalah jawaban Anda agar tetap bersifat umum dan juga singkat.
Tidak ada situasi yang sempurna. Yang paling penting adalah Anda memahami dan mengomunikasikan hal yang telah Anda pelajari dengan bekerja bersama orang-orang yang memiliki perbedaan sifat dan watak. Kesadaran diri dan peningkatan diri menunjukkan bahwa Anda akan berhasil dalam peran yang selanjutnya. Itulah tips wawancara kerja yang ketiga, lalu apa selanjutnya?
4. Jadi diri sendiri.
Tips wawancara kerja yang keempat adalah jadilah diri sendiri. Jika Anda tidak menjadi diri sendiri saat wawancara, perekrut akan mengharapkan Anda untuk bersikap seperti itu seterusnya. Lagipula, jika Anda tidak menjadi diri sendiri, ini melelahkan Anda dan merusak kemampuan Anda untuk tampil maksimal.
Jadilah diri Anda sejak awal. Wawancara kerja adalah jalan dua arah. Organisasi ingin melihat apakah Anda orang yang tepat atau tidak. Gunakanlah wawancara sebagai kesempatan untuk melihat apakah organisasi tersebut cocok atau tidak untuk Anda. Dan satu-satunya cara untuk melihat kecocokan tersebut adalah dengan menjadi diri sendiri. Pastikan juga bahwa Anda membawa seluruh diri Anda dalam pekerjaan agar Anda menjadi sangat efektif dalam peran baru Anda.
Baik, itulah 4 tips wawancara kerja yang dapat menjadi bantuan Anda untuk memiliki wawancara kerja yang sukses. Jika Anda sedang mempersiapkan diri untuk sebuah wawancara kerja, cobalah untuk berlatih dengan tips ini. temukan 3 hal yang perlu diketahui perekrut agar menghindari pertanyaan yang tidak Anda ketahui jawabannya, tahanlah pembicaraan soal gaji sampai Anda benar-benar mengetahui peran Anda yang sebenarnya, ubahlah alasan meninggalkan pekerjaan lama yang negatif menjadi hal yang lebih umum dan singkat dan yang tidak kalah pentingnya adalah Anda harus menjadi diri sendiri.
Siapkan diri Anda dan buatlah sesi wawancara kerja berikutnya menjadi sebuah ‘tembakan’ terbaik Anda. Tunjukkan nilai Anda, pengalaman Anda dan kemampuan Anda yang patut diperhitungkan oleh perekrut. Tampilah dengan baik sehingga Anda dapat memukau perekrut dan mendapatkan peran tersebut. Semoga tips ini dapat membantu rekan pembaca Career Advice untuk wawancara kerja yang Anda hadapi. Salam sukses, rekan pembaca Career Advice.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table