Self Improvement
Berubah Menjadi Lebih Baik
By STUDiLMU Editor
Di tahun pertama saya pindah ke ibu kota, saya dikejutkan dengan kenyataan betapa lalu lintasnya sukses memaksa saya merubah banyak rutinitas. Rutinitas yang telah bertahun-tahun saya lakukan, hingga menjadi kebiasaan. Sebagai gambaran awal, saya mengalami kondisi umum pekerja Jabodetabek: tinggal di satu area (bahkan provinsi) berbeda, dan bekerja di area (provinsi) lain.
Terbiasa bangun untuk memulai hari 30 menit sebelum jam masuk kantor dimulai, bisa dibayangkan bagaimana sulitnya saya merubah kebiasaan ini. Dulu saya selalu bekerja di lokasi yang hanya berjarak maksimal sepuluh menit dari tempat tinggal saya, di kota kecil di mana lalu lintasnya lancar dan bersahabat. Mendadak dalam hitungan hari saya harus berada di kantor pada pukul 7.30 selama masa probation – yang artinya menjadi salah satu poin penilaian kelulusan saya sebagai karyawan tetap. Permintaan yang membuat saya tertegun dan ingin menyuarakan keberatan. “Apa..?!! Itu jam bangun tidur saya…”
Dengan bantuan keluarga, saya mampu memerangi kantuk yang sudah memiliki jadwal tetap selama bertahun-tahun – berhenti beroperasi di jam 7.30 – dan bangun tiga jam lebih awal. Sulit? Sangat. Satu kata itu saja jawaban saya. Hingga dua minggu pertama saya merasa beban terberat kerja justru adalah memerangi kebiasaan bangun siang ini. Pengalaman yang kini setelah memiliki anak, membuat saya mampu menarik pembelajaran dan mengajarkan padanya. Saat anak saya – yang terbiasa diijinkan bangun siang saat masih pra TK karena kelasnya dimulai di jam 10 pagi – harus memulai kelasnya di jam tujuh, saya seolah dipaksa flashback.
Apa hal tersulit yang Anda rasakan saat harus berubah? Mungkin jawaban Anda sama dengan jawaban saya dahulu, yaitu melawan kebiasaan lama. Kebiasaan bangun siang, kebiasaan menunda pekerjaan, kebiasaan menumpuk tugas hingga harus bergerilya menyelesaikannya, kebiasaan menghabiskan gaji tanpa perencanaan, dan lain sebagainya. Sering juga kita dengar “Susah, sudah biasa begini” terlontar saat orang mencoba berubah. Yang saya sadari sekarang adalah, bahwa pemikiran harus merubah kebiasaan inilah yang membuat sulit.
Jika mau menilik, kebiasaan tidak serta merta kita miliki. Ia muncul dari pengulangan, dimulai dari kali pertama, dilanjutkan yang ke dua, ke tiga, dan seterusnya, hingga akhirnya terbangunlah kebiasaan. Karena itu, seharusnya untuk merubah kebiasaan tersebut, seharusnya kita bisa menggunakan pola yang sama. Mulai dengan kali pertama, lanjutkan ke yang ke dua, ke tiga, terus sampai akhirnya Anda membangun kebiasaan baru. Tanpa pemikiran tentang merubah, namun hanya membangun yang baru. Yang bukan tidak mungkin sama sekali berseberangan dengan yang lama.
Saat diharuskan mulai bekerja di jam bangun tidur saya (tadinya), pada akhirnya saya berfokus untuk memulai dengan bangun tiga jam lebih awal. Itu saja dulu. Semua energi saya fokuskan untuk benar-benar membuka mata saat alarm menjerit – alih-alih meraba-raba untuk mencari tombol snooze atau dismiss. Fokus untuk benar-benar terbangun di jam yang sama setiap harinya. Hingga akhirnya kebiasaan baru ini bahkan terbawa hingga akhir pekan atau hari libur apapun yang sebenarnya menjadi momen boleh-bangun-siang saya.
Hal yang sama bisa Anda coba terapkan saat ingin berubah. Buang pemikiran bahwa Anda harus merubah kebiasaan lama. Pemikiran ini hanya akan menghasilkan kalimat alasan tentang “sudah bertahun-tahun melakukannya, wajar kalau sulit berubah”. Fokus saja pada hal baru untuk diulang-ulang. Dengan cara ini, perubahan akan berjalan dengan lebih ringan.
“The secret of change is to focus all of your energy, not on fighting the old, but on building the new”
- Socrates -
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table