Coaching
Umpan Balik Positif dan Umpan Balik Negatif
By STUDiLMU Editor
Umpan Balik Positif atau Umpan Balik Negatif?
Halo, rekan pembaca Career Advice. Setiap kita pastinya sangat familiar dengan umpan balik. Dalam dunia pekerjaan, umpan balik merupakan hal yang kita butuhkan untuk membuat kemajuan. Kita bisa saja menerima umpan balik positif, yang merupakan sanjungan ketika kita berhasil melakukan suatu hal. Dan kita juga menerima umpan balik negatif, atau kritik konstruktif ketika kita melakukan suatu hal yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja seseorang dan kinerja tim, umpan balik yang positif agar setiap orang tahu bahwa mereka melakukan hal yang baik, atau memberikan umpan balik negatif atau kritik konstruktif untuk mengingatkan mereka ketika mereka berada di luar jalur? Ini adalah pertanyaan yang rumit. Kedua hal tersebut sama-sama penting, namun hal yang perlu diperhatikan adalah kadar dari masing-masing.
Salah satu perusahaan konsultan menguji keefektivitasan yang ada pada 60 para pemimpin tim dalam sebuah perusahaan informasi. Keefektivitasan ini diukur berdasarkan keadaan keuangan, rating kepuasan pelanggan dan rating umpan balik yang diberikan terhadap anggota tim. Inilah yang membedakan antara tim yang unggul dan yang tidak.
Umpan Balik Positif
Penelitian menunjukkan bahwa tim yang memiliki perbandingan umpan balik positif yang lebih besar daripada kritik konstruktif menampilkan kinerja yang paling tinggi, mereka adalah para pemimpin yang memiliki nilai tertinggi. Diikuti oleh para pemimpin rata-rata, yang mendapatkan perbandingan umpan balik positif dan umpan balik negatif seimbang. Dan para pemimpin yang lebih banyak mendapatkan kritik konstruktif memiliki kinerja yang paling rendah.
Jadi, umpan balik negatif atau kritik konstruktif adalah salah satu bagian yang penting untuk proses pembelajaran tim. Mengapa? Karena pertama, kritik konstruktif dapat menarik perhatian setiap orang. Kedua, kritik konstruktif menjaga kepuasan dan kemampuan berpikir tim. Ketiga, kritik konstruktif membantu para pemimpin mengatasi kelemahan-kelemahan yang serius. Kata kuncinya adalah ‘serius’. Dalam perusahaan kami, kami memiliki umpan balik 360 derajat bagi para pemimpin. Kami telah mengamati lebih dari 50.000 pemimpin yang menerima umpan balik negatif adalah pemimpin yang paling banyak mengalami kemajuan.
Secara khusus, data kami menunjukkan bahwa tiga perempat dari para pemimpin yang mendapatkan nilai kepemimpinan paling rendah adalah para pemimpin yang berusaha untuk mengadakan peningkatan. Angka yang mereka dapatkan naik sebanyak 33% dari nilai yang mereka dapatkan sebelumnya.
Ini dikarenakan, dalam pelatihan, kami meminta para pemimpin ini untuk bekerja berdasarkan kekuatan yang mereka miliki. Dan banyak orang yang terheran-heran dengan hasil yang didapatkan. Bagaimana kita menghadapkan sudut pandang yang bertentangan ini? mengapa para pemimpin yang mendapatkan umpan balik negatif justru merupakan orang-orang yang mengalami kemajuan yang lebih besar? Jawabannya sederhana, ini karena orang-orang yang mendapatkan umpan balik negatif memiliki ruang pertumbuhan yang lebih besar. Katakanlah jika pemimpin tersebut hanya mencapai angka 40%. Ia memiliki ruang pertumbuhan sebanyak 60% untuk mencapai angka maksimal. Tentunya berbeda dengan seseorang yang mendapatkan nilai 90%, mereka hanya memiliki 10% ruang pertumbuhan.
Umpan Balik Negatif
Tentunya, perubahan besar dihasilkan oleh banyaknya biaya yang dihabiskan dan banyaknya umpan balik negatif yang diterima. Umpan balik negatif adalah hal penting yang kita butuhkan dalam perjalanan kita. Mari kita umpamakan bahwa perjalan ini sama seperti saat kita menaiki tebing. Ketika kita hendak sampai di puncak tebing, umpan balik adalah hal yang berfungsi untuk mengingatkan kita agar kita tidak melakukan hal yang berbahaya atau pun mengingatkan kita ketika kita mengambil jalur yang salah.
Namun, terkadang, kritik yang memiliki tujuan baik sekalipun, dapat merusak hubungan dan merusak kepercayaan diri serta inisiatif seseorang. Umpan balik ini dapat mengubah perilaku seseorang dan membuat seseorang mampu untuk mengerahkan usaha terbaiknya dalam membuat perbaikan.
Perbanyak Umpan Balik Positif Dari Pada Umpan Balik Negatif
Umpan balik positif adalah satu-satunya hal yang dapat memotivasi semua orang untuk tetap melakukan hal baik yang mereka kerjakan dengan bersemangat, bertekad tinggi dan kreatif. Umpan balik positif juga membantu para pemimpin untuk tetap termotivasi dalam melakukan peningkatan. Umpan balik positif dapat meningkatkan kinerja tim hingga 62%. Dan apa dampaknya bagi perusahaan? Para pemimpin yang memiliki kemampuan rata-rata dan meningkat menjadi para pemimpin yang sangat unggul pastinya akan sangat menguntungkan perusahaan. Mereka adalah para pemimpin luar biasa yang benar-benar dibutuhkan perusahaan untuk mengelola dan menjalankan bisnis dengan baik. Tentunya, mereka membantu perusahaan mencapai target dan keuntungan yang diharapkan serta mampu mengelola setiap anggota tim dengan baik.
Salah satu penelitian yang juga memberikan fakta menarik lainnya tentang umpan balik positif dan umpan balik negatif adalah penelitian yang dilakukan terhadap pasangan. Ini bertujuan untuk mencari kemungkinan pasangan yang telah menikah untuk bercerai atau tetap bertahan. Pasangan yang memiliki perbandingan umpan balik positif lebih banyak dibandingkan umpan balik negatif, lebih memilih untuk bertahan dengan pasangan masing-masing. Sedangkan pasangan yang memiliki perbandingan umpan balik negatif yang lebih besar, memilih untuk bercerai.
Dari hasil yang telah dibahas, sangatlah jelas bahwa umpan balik positif dan umpan balik negatif sama-sama penting. Hanya saja, mereka harus diberikan pada tempat dan waktu yang tepat. Jika terdapat perilaku yang tidak wajar dan harus diberhentikan, atau ketika seseorang gagal untuk melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, inilah waktu terbaik untuk memberikan umpan balik negatif terhadap orang tersebut. Tentu saja, pihak oposisi sangatlah diperlukan dalam diskusi kepemimpinan tim, khususnya jika hanya ada satu pendapat saja yang harus didengar. Tetapi inti pentingnya adalah, tetap menjaga kerasionalitasan sudut pandang pihak oposisi, menjadi objektif dan menjadi tenang. Dan hindarilah serangan personal yang ditujukan pada seseorang.
Kami menemukan bahwa seluruh pemimpin haruslah memerhatikan rasio perbandingan dari umpan balik negatif dan umpan balik positif yang dibuat oleh semua anggota tim dalam rapat kepemimpinan tim. Mereka juga harus memberikan contoh ideal akan perbandingan umpan balik negatif dan umpan balik positif dengan melakukannya terlebih dahulu.
Featured Career Advice
-
Resume & Interviewing
Rahasia Sukses Wawancara Kerja: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
-
Innovation
Menggunakan Media Sosial untuk Meningkatkan Brand Awareness
-
Productivity
Cara Mengatasi Overthinking untuk Tetap Produktif
-
Mindset
Mengatasi “Quarter-Life Crisis”: Langkah Menuju Karier Impian
-
Innovation
Bagaimana ChatGPT dan AI Mengubah Cara Kita Bekerja?
-
Mindset
5 Langkah Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis di Tempat Kerja
-
Productivity
Bagaimana Mengatasi Deadline Ketat Tanpa Stres Berlebihan
-
Self Improvement
Kenali Demensia Alzheimer Sejak Dini
-
Productivity
Menyeimbangkan Kecepatan dan Ketelitian: Kunci Kerja Efisien
-
Productivity
Tantangan Konsistensi dan Langkah-Langkah untuk Tetap Konsisten
-
Self Improvement
Mengenal Microsoft Excel: Aplikasi Pengolah Data yang Efisien
-
Innovation
Penjadwalan dan Pembuatan Kalender Konten di TikTok
-
Generation Millenials & Z
Alasan Generasi Z Memilih TikTok sebagai Sumber Informasi Utama
-
Self Improvement
Tips Tampil Percaya Diri Tanpa Terlihat Berlebihan di Kantor
-
Self Improvement
Pentingnya Penampilan dan Perawatan Diri di Tempat Kerja
-
Self Improvement
Tips Makeup Ideal Berdasarkan Jenis Kulit Wajah
-
Self Improvement
Tampil Menawan dengan Make Up Sesuai Bentuk Wajah
-
E-learning
Pelatihan Berkualitas, Beragam, dan Mudah dipelajari Bersama STUDiLMU
-
E-learning
Intip STUDiLMU sebagai Lembaga Pelatihan di Prakerja, Yuk!
-
E-learning
Apa Kata Mereka tentang Pelatihan Prakerja di STUDiLMU
-
Tips of Management
Penyebab Gagalnya Onboarding Karyawan
-
Leadership
Perubahan dan Strategi untuk Agile Leadership di Era yang Terus Berubah
-
Leadership
Prinsip-Prinsip Agile Leadership
-
Communication
Microsoft Teams untuk Berkolaborasi Digital
-
Communication
Melakukan Rapat Virtual dengan Microsoft Teams
-
Tips of Management
Tips menjalin relasi dengan banyak orang di LinkedIn Group
-
Tips of Management
Ide Konten yang Menginspirasi untuk Halaman LinkedIn Anda
-
Tips of Management
Tips Membuat Artikel di LinkedIn
-
Tips of Management
Optimalisasi Kinerja Komputer/Laptop dengan Defragment dan Clear Temp Folders
-
Productivity
Strategi yang Tepat untuk Pengambilan Barang (Picking) di Warehouse
-
Productivity
Proses-Proses dalam Warehouse Management
-
Productivity
Mengoptimalkan Fungsi Warehouse
-
Productivity
Mengenal Warehouse Management System
-
Productivity
Jenis-Jenis Warehouse
-
Mindset
Karakteristik Budaya Kerja Jepang
-
Tips of Management
Sukses Berjualan di TikTok Shop
-
Tips of Management
10 Ide Konten TikTok Menarik
-
Marketing & Sales
Jenis-Jenis Struktur Pembelian
-
Tips of Management
Memilih Supplier yang Tepat dalam Manajemen Pembelian
-
Tips of Management
Manajemen Pembelian
-
E-learning
Pelatihan Tatap Muka Vs E-learning: Peran HR yang Makin Krusial di Era Digital
-
E-learning
Mengapa Online Learning merupakan The Future of Education
-
Innovation
Dunia Telah Berubah ke Arah Digital
-
Tips of Management
Memaksimalkan Pengembangan Karyawan Dengan Menggunakan Metode Online
-
Tips of Management
Kunci Sukses dalam Menjalankan Bisnis
-
Self Improvement
Apa itu Ketajaman Bisnis (Business Acumen)?
-
Productivity
Mengoptimalkan Kinerja Laptop Untuk Bekerja Lebih Produktif
-
Marketing & Sales
SPIN Selling sebagai Senjata Penjualan B2B yang Efektif
-
Marketing & Sales
Memilih Metode Penjualan yang Tepat
-
Productivity
Menyajikan Data Secara Visual Agar Lebih Mudah Dipahami
-
Self Improvement
Menerima Umpan Balik (Feedback)
-
Self Improvement
Analisis Persoalan Potensial
-
Self Improvement
Tindakan Pencegahan (Preventive Action)
-
Self Improvement
Rencana Darurat (Contingency Plan)
-
Self Improvement
Pentingnya Membangun Kesan Pertama (First Impression) yang Baik
-
Productivity
Musik Meningkatkan Produktivitas
-
Productivity
Rutinitas Pagi Pekerja Sukses
-
E-learning
Dampak Perkembangan Gadget di Kehidupan Manusia
-
Productivity
Meningkatkan Produktivitas dengan Teknik Pomodoro
-
Tips of Management
Membuat Laporan dengan Efektif Menggunakan Pivot Table